Prinsip-prinsip Sistem informasi akuntansi
1.Kefektifan Biaya : Sistem akuntansi harus efektif biaya. Manfaat informasi yang diberikan harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk menjalani system tersebut.
2.Tingkat Kegunaan : Agar berguna, informasi harus dapat dimengerti, relevan, dapat diandalkan, tepat waktu, dan akurat. Pembuat system akuntansi harus mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat pengetahuan berbagai macam pengguna.
3.Flexibilitas : Sistem akuntasni seharusnya dapat mengakomodasi berbagai macam pengguna dan mengubah informasi yang dibutuhkan. Sistem harus cukup flexible dan memenuhi perubahan permintaan informasi yang dibutuhkan.
4.Mengembangkan Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi dikembangkan dalam empat tahap.
1.Analisis : Merencanakan dan mengidentifikasi informasi-informasi yang dibutuhkan dan sumber-sumbernya.
2.Desain : Membuat formulir-formulir, dokumen-dokumen, prosedur-prosedur, deskripsi pekerjaan dan laporan.
3.Implementasi : Instal system, melatih orang dan membuat system secara menyeluruh berjalan.
4.Menindaklanjuti ; Mengawasi efektifitas dan membenahi segala kelemahan.
5.Sistem Manual vs Sistem Komputerisasi
1.Sistem akuntansi manual, setiap tahapan dalam siklus akuntansi dilakukan secara manual (tangan). Sebagai contoh , setia transaksi akuntansi dicatat secara manual (tangan)dalam jurnal; diposting (dibukukan) secara manual pula ke buku besar. Dalam menghitung Saldo buku besar dan dalam menyusun neraca saldo serta laporan keuangan harus dilakukan dengan perhitungan manual.
2. Sistem terkomputerisasi, dalam menjalankan siklus akuntansi terdapat program computer yang digunakan, seperti penjurnalan, posting dan penyusunan neraca saldo. Setiap jurnal dan buku besar dapat dicatat dalam basis data(database), computer. Untuk menjalankan system bisnis seperti penagihan, fungsi penyiapan penggajian dan fungsi penganggaran telah ada software untuk menjalankan itu
Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :
a. Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi.
Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu tindakan yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi. Informasi tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan pertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah dan lainnya.
b. Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses akuntansi.
Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus :
a) Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.
b) Memproses atau menganalisa data yang relevan.
c) Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan.
Senin, 15 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar